Kamis, 08 Desember 2016


Polisi kembali tangkap KNPB corat-coret dinding tembok di sepanjang jalan Perumnas 1 Waena.


 
KNPB kembali coret-coret dinding

Tidak kapok membuat ulah, Simpatisan KNPB kembali ditangkap oleh kepolisian Abepura Kota karena melakukan aksi corat-coret dinding di sepanjang Jalan Perumnas 1 Waena, Kelurahan Waena Distrik Heram hingga samping Koramil Abepura, Jumat (9/12).

·       Free West Papua Revolution We Want To Referendum dengan gambar tangan mengepal.

·       Referendum Yes dialog No.

·       Papua Merdeka, Musnah atau Lawan.

·       Papua Zona Darurat.

Tulisan-tulisan di atas telah mengotori Sepanjang Jalan Perumnas 1 Waena, Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB) pimpinan Ones Suhuniap (Sekretaris BPP-KNPB) telah melakukan Aksi Penulisan/Corat-coret di dinding tembok dan pintu ruko/kios milik masyarakat dengan menggunakan piloks. Aksi ini terkait peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang jatuh pada hari Sabtu tanggal 10 Desember 2016.
Sekitar pukul 10.00 WIT, 10 orang simpatisan KNPPB terlihat berkumpul di samping putaran Taksi Perumnas 3 Waena, mereka memakai atribut-atribut berlamabang  bintang kejora. Lima belas menit kemudian simpatisan KNPB tersebut mulai bergerak menuju Perumnas 1 Waena sepanjang jalan SPG dan melakukan aksi corat-coret dinding tembok.


“Orang-orang itu (KNPB) sering bikin rusuh di sini, bikin demo, palang jalan, mabuk-mabuk, judi, corat-coret tembok. Kalau kita kasih tau malah balik marah. Kalau dilarang malah mengancam.” Ungkap salah seorang pemilik kios di Jalan Perumnas Waena ketakutan.

“Pak Polisi tolong tangkap dia orang” tambahnya meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku corat-coret dinding karena sudah membuat warga resah.

Akhirnya pada pukul 12.00 WIT, karena mendapat laporan dari warga maka datang Aparat Kepolisian dari Polsek Abepura Kota. Aparat kepolisian datang ke seputaran samping Koramil 1701-03/Abepura kemudian mereka langsung menangkap di tempat simpatisan KNPB yang sedang melancarkan aksi corat-coret dinding. Pihak Kepolisian mengamankan tersangka kemudian dibawa menuju ke Polsek Abepura Kota.

Menurut penuturan dari warga sepanjang jalan Perumnas 1-3 Waena, KNPB sering kali melaksanakan aksi corat-corat dinding. Berulang kali dilarang dan dihapus, mereka tetap kembali melakukan aksi itu. Aksi corat-coret dinding ini dilakukan dalam rangka menjelang peringatan Hari HAM sedunia yaitu tanggal 10 Desember besok.
Kapolres Jayapura AKBP Gustaf Urbinas,S..H,SIK
Tidak lama sebelum aksi corat-coret dinding di sepanjang Jalan Perumnas 1 Waena ini, Kapolres Jayapura AKBP Gustaf Urbinas,S..H,SIK beserta anggotanya telah mengamankan lima orang simpatisan KNPB yang melakukan aksi corat-coret serta menghapus gambar yang terdapat di dinding-dinding jalan BTN Purwodadi dan perumahan warga.
“Bagi seluruh masyarakat Papua, apabila mendapati simpatisan KNPB yang melakukan aksi-aksi yang tidak senonoh, segera laporkan kepada aparat keamanan terutama anggota TNI-Polri agar segera ditindak lanjuti,” imbuhnya.
Sungguh ironis apa yang berada di pikiran para simpatisan KNPB itu, mereka memikirkan tentang Papua merdeka di tengah-tengah masayarakat Papua yang sudah merdeka, karena memang mereka sendiri yang pikirannya belum merdeka dari kebodohan. Berniat menuntut HAM, tetapi justru mereka sendiri yang merenggut rasa aman dan menyebarkan ketakutan dan keresahan kepada warga Perumnas Waena.


5 komentar:

Habel wanimbo mengatakan...

Bodat knpb coret coret terus

nelson mengatakan...

Sungguh ironis apa yang berada di pikiran para simpatisan KNPB itu, mereka memikirkan tentang Papua merdeka di tengah-tengah masayarakat Papua yang sudah merdeka, karena memang mereka sendiri yang pikirannya belum merdeka dari kebodohan. Berniat menuntut HAM, tetapi justru mereka sendiri yang merenggut rasa aman dan menyebarkan ketakutan dan keresahan kepada warga Perumnas Waena.

Unknown mengatakan...

tangkap saja pak polisi

Jelita mengatakan...

Banyak dari masyarakat yang ketakutan, sampai mereka tutup pu toko,,, jadi pak polisi tolong adili mereka. Pa lagi mereka su jelas2 merorongong kita dorang.

Setan kecil mengatakan...

Jokowi janji katanya mengusut kasus ham di papua agar segera tuntas tapi nyatanya suda mau masuk tahun ke 4 masa pemerintahannya palsu, kami butuh bukti bukan hanya omelan di sana sini. Bukti bukti bukti weeeeee