KNPB
tipu-tipu lagi, ini buktinya!!!
|
Demo KNPB tanggal 19 Desember 2016 |
KNPB kembali melakukan
penipuan dan pembodohan kepada masyarakat di Papua, senin tanggal 19 Desember
2016 yang lalu KNPB beserta aktivisnya melaksanakan Demo di beberapa tempat di
wilayah Papua. KNPB menyuarakan bahwa ULMWP akan diterima dan diakui menjadi
Anggota tetap Melanesian Spearhead Group (MSG) pada KTT MSG di Port Villa
Vanuatu tanggal 20 Desember 2016. Setelah melewati beberapa pencarian informasi
dan fakta, ternyata apa yang dilakukan dan disuarakan KNPB adalah sebuah
kebohongan besar. Jangankan ULMWP diterima sebagai anggota tetap MSG, KTT MSG
di Port Vila Vanuatu pun tidak ada!
baca : KTT MSG tanggal 20 Desember 2016 tidak pernah ada
Analis Sektor Politik Luar
Negeri Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono menyampaikan bahwa hasil
komunikasinya pada 19 Desember dari Honiara menerangkan beberapa poin. Pertama
MSG tidak mengagendakan Konferensi Tingkat Tinggi (Summit), kedua Sekretariat
MSG hanya mengagendakan pertemuan untuk membahas tentang Senior Official
Meeting (SOM) pada 20 Desember 2016 dan dilanjutkan dengan agenda Foreign
Ministerial Meeting (FMM) pada 21 Desember 2016.
Lalu dalam SOM itu sendiri membahas
tentang masalah keanggotaan yaitu laporan tahunan 2016, program kerja 2017dan
perkembangan melanesian FTA termasuk hasil Police Minister Meeting.
|
Analis Sektor Politik Luar Negeri Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono |
“Jadi memang tidak ada KTT
karena leader dari Fiji dan PNG tidak hadir dan menganggap tidak ada isu urgent
yang perlu dibahas. Selain itu waktu pertemuan kurang tepat karena menjelang
Natal,” jelas Siswo.
Begitu juga dengan upaya ULMWP
untuk bisa masuk menjadi anggota MSG pada 20 Desember kemarin dikatakan tidak
benar. Pasalnya kata Siswo pada pasal 1 ayat 3 Agreement Establishing The
Melanesian Spearhead Group (MSG) yang merupakan konstitusi MSG jelas
menyampaikan bahwa hanya KTT yang bisa menentukan kriteria tentang status
observer dan associated member serta penerimaan anggota dalam kualifikasi
observer dan associated member.
“Pertemuan di Honiara tanggal
20-21 Desember hanya level SOM dan FMM, bukan level KTT,” pungkasnya.
Hal senada juga dinyatakan
oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu
RI, Duta Besar Desra Percaya, Ketua Delegasi RI pada Foreign Ministers Meeting
(FMM) MSG, di Port Vila, Vanuatu, 21 Desember 2016 lalu.
|
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu RI, Duta Besar Desra Percaya (sebelah kiri) |
“Indonesia mendorong Melanesian Spearhead Group (MSG)
untuk menyusun norm-setting dan guidelines yang jelas bagi aplikasi keanggotaan
baru yang menghormati prinsip kedaulatan, tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara lain, dan berdasarkan hukum internasional. Dengan demikian maka upaya
united liberation movement for west papua (ulmwp) untuk menjadi anggota penuh
MSG akan tertutup selamanya”, demikian tegas Desra.
Telah jelas apa yang selama
ini dilakukan oleh aktivis KNPB adalah bohong belaka. Tidak pernah ada
perjuangan untuk Papua Merdeka atau melepaskan diri dari NKRI apalagi dari Luar
Negeri. Yang membangga-banggakan ULMWP hanyalah KNPB itu sendiri, tidak ada
satupun negara lain termasuk negara-negara anggota MSG yang mengakui ULMWP. Hal
ini dibuktikan bahwa sampai sekarang ULMWP tidak pernah menjadi anggota MSG,
bahkan dibicarakan pada rapat MSG pun tidak pernah sama sekali.
KNPB hanya menipu masyarakat
Papua, mempengaruhi masyarakat Papua sedikit demi sedikit, mengiming-imingi dengan
harapan merdeka dan mendapatkan kesejahteraan lebih baik kalau sudah merdeka. Itu
semua adalah pembodohan massal, justru masyarakat ditipu untuk memberikan
sumbangan kepada KNPB dengan dalih untuk membiayai Aksi demo KNPB dan biaya
diplomasi Benny Wenda dan ULMWP di luar negeri. Dan sekarang sudah terbukti
semuanya, demo KNPB tanggal 19 Desember adalah bohong, KTT MSG 20 Desember
adalah bohong dan ULMWP menjadi anggota tetap MSG adalah bohong besar.
baca artikel terkait :
Bukti lainnya adalah pada hari Senin
(19/12) pukul 10.00 WIT Aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian dan dibantu
oleh TNI melaksanakan razia di beberapa asrama Mahasiswa yang telah disinyalir kantor
Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Terbukti dari razia yang dilakukan oleh
aparat di beberapa asrama, aparat berhasil mengamankan beberapa barang bukti
terkait KNPB, yakni ditemukan beberapa dokumen KNPB, 1 pucuk senjata angin, 1
buah white board, printer, 4 laptop, 33 UNIT MOTOR TANPA SURAT, 2 buah jubih, 2
anak panah, 4 PAKET GANJA, 2 speaker besar, stavol, 3 BUTIR DM 4.3, 3
buah parang dan 1 kapak.
|
Razia Asrama Mahasiswa Waena (kantor KNPB) oleh Aparat Gabungan TNI-Polri |
“Tadi siang pukul 10.00 WIT kami bersama rekan TNI
telah merazia beberapa asrama mahasiswa Papua yang ada di Jayapura. Razia
tersebut kami lakukan karena sebelumnya kami mendapat informasi bahwa beberapa
asrama tersebut telah dijadikan kantor KNPB,” Terang Kapolres Kota Jayapura,
AKBP Tober Sirait saat ditemui di Lokasi Razia.
Baca juga : Aparat Keamanan Razia Kantor KNPB
Sungguh bejat apa yang dilakukan oleh KNPB dan para
aktivis nya, selain melakukan penipuan publik, pembodohan massal dan upaya
makar terhadap Pemerintah yang berdaulat, mereka juga merupakan para kriminal. Dari
barang bukti yang ditemukan di atas, mereka adalah pengguna dan pengedar
Narkoba, penadah motor curian dan pelaku pembegalan.
Masih kurang cukup bukti apa lagi bahwa KNPB adalah
organisasi terlarang. Semoga masyarakat papua sadar dan mengerti mengenai organisasi
KNPB ini, jangan sampai masuk ke dalam bujuk rayu mereka. Aparat kepolisian
agar dapat memberantas KNPB ini sampai ke akar-akarnya demi terciptanya
stabilitas keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat.