Sabtu, 10 Desember 2016


Kembali Jatuh Korban saat Demo KNPB di Wamena


Bernart (39 tahun) menerima 10 jahitan di kepala akibat dilampar batu oleh simpatisan KNPB
Sungguh sangat meresahkan, KNPB kembali berbuat ulah dan menyebabkan satu orang korban luka akibat aksi Demo yang mereka lakukan di Wamena dalam rangka memperingati hari HAM sedunia.

Wamena, Sabtu (10/12) pukul 11.45 WIT telah dilaksanakan aksi damai oleh kelompok KNPB, DAP dan 3 Fraksi Lapago (NRFPB, PNWP dan WPNCL) di gedung DPRD kab. Jayawijaya Jalan Yos sudarso Wamena. Aksi ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari HAM se-Dunia dengan tema yang diusung “Penyelesaian Pelanggaran HAM di Papua.”

Aksi demo damai yang semula dilakukan dengan tenang, semakin siang situasi semakin memanas. Satu per satu simpatisan KNPB bergantian berorasi sehingga membakar amarah para simpatisan lain. Karena kian diberikan kata-kata provokator oleh sang orator, massa pun mulai bertindak anarkis. Aksi yang semula bertajuk Aksi Damai berubah menjadi tiak damai lagi. Aparat kepolisian yang sedang berjaga memantau situasi di sekitar tempat aksi pun mulai turun ke kumpulan massa yang semakin menjadi.
Sesaat terjadi bentrokan antara massa KNPB dengan aparat kepolisian yang berusaha menenangkan dan meredakan situasi massa di lapangan. Merasa tidak terima karena aksinya telah diganggu, simpatisan KNPB mengawali melempar batu ke arah aparat kepolisian untuk mengusir aparat ke luar lapangan. Tidak hanya polisi yang menjadi sasaran, salah seorang warga sekitar menjadi korban lemparan batu oleh simpatisan KNPB.

Bernart (39 tahun) PNS DPRD Kab. Jayawijaya mendapat sial terkena lemparan batu simpatisan KNPB ketika sedang berlari mencari tempat perlindungan di gedung DPRD. Bernart akhirnya segera dilarikan ke Klinik Delima di Jalan Panjaitan dengan menggunakan mobil. Bernart mengalami luka sobek di bagian kepala sebanyak 10 jahitan.

KNPB dan organisasi Pro Papua Merdeka lainnya seperti DAP, NRFPB, PNWP dan WPNCL selalu membuat keributan di tanah Papua ini. Dengan topeng Aksi damai mereka selalu saja membuat aksi yang tidak pernah damai. Mereka gemar menyuarakan tentang pelanggaran HAM, tetapi mereka sendiri yang melakukannya, menyebar rasa ketakutan dan tidak aman kepada masyarakat bahkan penganiayaan terhadap perorangan dan perusakan fasilitas umum masyarakat.

12 komentar:

Jose michael mengatakan...

Aparat kemanan tolong ditindak dengan tegas penyebab ketidak nyamanan masyarakat

Orpa lewer mengatakan...

Dalih melaksanakan aksi damai tapi berujung tak damai

Warobay murieb mengatakan...

Dari zaman kapan .......demo nya dengan tema yang sama....cara pembodohan masyarakat papua

Amjna tatogo mengatakan...

Simpatisan KNPB ini maksudnya apa ya..?

Abate kolage mengatakan...

Menyuarakan pelanggaran HAM...malah membuay pelanggaran HAM kepada masyarakat

Rafael Dviktor mengatakan...

Salah

Erliyanti tanasi mengatakan...

Terlalu bejat memang knpb

Robert kogoya mengatakan...

Itu yang terus menjadikan oap mati ya knpb itu

Albert yoman mengatakan...

Ini berita bohong hoax

Denis kogoya mengatakan...

KNPB tra bisa berpikir baik. .

Wana tabuni mengatakan...

Knpb bikin korban terus jadi

Olivia dalika mengatakan...

Aksi damai yang tidak pernah damai